Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan di Jalan Listrik, Kecamatan Medan Baru, dibobol maling. Dari kantor pengadilan itu, maling mengambil laptop merek Accer, kamera digital Canon, telivisi LCD 21 inci, monitor kumputer, CPU dan printer canon serta keybord
Menurut sumber, kapan terjadi kantor itu dibobol maling belum diketahui secara pasti, apakah Sabtu atau Minggu. Sebab, pada hari tersebut kantor tutup, para hakim maupun pegawai libur.
"Pencurian itu baru diketahui, Senin pagi sekira pukul 07:00, saat tukang sapu kantor bernama Pani masuk seperti hari kerja biasanya naik ke lantai duaI hendak melakukan pembersihan," ujar sumber, pagi ini.
Menurut sumber, ketika tukang sapu membuka pintu ruangan hakim bernama Edy Suhermanto, tidak terkunci dan tak melihat lagi satu set komputer yang terletak di atas meja. Selanjutnya, Pani menelefon staf bagian umum, Chandra, menanyakan keberadaan komputer tersebut apakah sedang diservis, namun mendapat jawaban komputer tidak di servis.
Kemudian dia melakukan pemeriksaan ke ruangan panitera Suma Sitepu di lantai satu, ternyata telivisi yang berada di ruangan itu telah hilang. Berikut dari ruangan Lusinda Br Panjaitan, laptop merek Accer, kamera digital Canon hilang.
Belum diketahui secara pasti, pelaku masuk ke kantor dengan membuka kaca nako atau dari pintu. “PTUN Medan mempekerjakan seorang pegawai honor untuk jaga malam kantor bernama Dian. Tapi hingga kini Dian tidak ada ditempat,” jelas sumber.
Dalam kasus ini, Lasinda, penduduk Jalan Menteng VII Gang Sitirejo, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, telah membuat pengaduan ke Polsekta Medan Baru.
Menurut sumber, kapan terjadi kantor itu dibobol maling belum diketahui secara pasti, apakah Sabtu atau Minggu. Sebab, pada hari tersebut kantor tutup, para hakim maupun pegawai libur.
"Pencurian itu baru diketahui, Senin pagi sekira pukul 07:00, saat tukang sapu kantor bernama Pani masuk seperti hari kerja biasanya naik ke lantai duaI hendak melakukan pembersihan," ujar sumber, pagi ini.
Menurut sumber, ketika tukang sapu membuka pintu ruangan hakim bernama Edy Suhermanto, tidak terkunci dan tak melihat lagi satu set komputer yang terletak di atas meja. Selanjutnya, Pani menelefon staf bagian umum, Chandra, menanyakan keberadaan komputer tersebut apakah sedang diservis, namun mendapat jawaban komputer tidak di servis.
Kemudian dia melakukan pemeriksaan ke ruangan panitera Suma Sitepu di lantai satu, ternyata telivisi yang berada di ruangan itu telah hilang. Berikut dari ruangan Lusinda Br Panjaitan, laptop merek Accer, kamera digital Canon hilang.
Belum diketahui secara pasti, pelaku masuk ke kantor dengan membuka kaca nako atau dari pintu. “PTUN Medan mempekerjakan seorang pegawai honor untuk jaga malam kantor bernama Dian. Tapi hingga kini Dian tidak ada ditempat,” jelas sumber.
Dalam kasus ini, Lasinda, penduduk Jalan Menteng VII Gang Sitirejo, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, telah membuat pengaduan ke Polsekta Medan Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar